Masih Kurangnya Kesadaran Para Pengguna
Bogor - Dewasa ini para pengguna semakin di manjakan oleh semakin canggihnya teknologi dan semakin banyaknya aplikasi yang ditanamkan pada suatu gadget, hal ini tentu saja tidak dapat dilepaskan dari semakin meningkatnya kebutuhan para pengguna akan alat-alat yang dapat membantu mereka dalam mendapatkan suatu informasi terkini. Maka tak salah jika semakin banyak pabrikan gadget, baik itu berupa tablet, handphone, ataupun notebook yang dibekali oleh teknologi terkini untuk menarik minat pengguna gadget.
Akan tetapi dari semakin canggihnya suatu teknologi, masih banyak dari segelintir pengguna yang menggunakan kecanggihan suatu teknologi untuk suatu tindakan yang kurang baik, seperti Cyber Crime. Tentu saja hal ini tidak dapat disalahkan, karena itu kembali kepada personal dalam menggunakan kecanggihan teknologi untuk keperluan mereka, walaupun untuk suatu keperluan yang baik ataupun yang kurang baik. Akan tetapi jika alangkah bijaknya jika suatu kecanggihan diimbangi oleh suatu hasil yang dapat membantu orang lain.
Satriyadi Wijaya, salah satu mahasiswa di Perguruan Tinggi di Jakarta ini mengatakan. “Sayang sekali jika dengan semakin canggihnya suatu teknologi, tetapi tidak digunakan untuk kepentingan yang berguna,” paparnya. Satria menambahkan jika teknologi digunakan untuk suatu kegiatan yang berguna, maka orang lain pun ikut dapat terbantu, berbanding terbalik jika kecanggihan suatu teknologi digunakan untuk kebutuhan yang kurang baik, jelas mahasiswa jurusan Desain Komunikasi Visual ini kepada Tim Studenta.
Sementara itu, di tempat terpisah Pembantu Umum Rektor (Purek) Satu Universitas Gunadarma, Ravi Ahmad Salim membenarkan jika masih banyak pengguna teknologi di Indonesia yang masih kurang kesadarannya. Lanjut kata Ravi menekankan untuk para mahasiswa agar bijak dalam menggunakan suatu teknologi, tak lupa Ravi mengimbau, “Seharusnya teknologi itu digunakan secara sewajarnya dan berguna, karena masih banyak daerah-daerah pelosok yang masih belum terjamah oleh perkembangan teknologi yang semakin canggih,” tandas Ravi disela-sela kesibukan waktu perkuliahan.
Sumber :
Rabu, 01 Mei 2013
Semangat Menolong Tanpa Pamrih
Bogor – Terbentuk pada pertengahan 2010 dan Tergerak dari rasa ingin menolong, mahasiswa Universitas Djuanda (UNIDA) berinisiatif utnuk membentuk sebuah komunitas yang bernama RESISTAN (Relawan Sosial Kesehatan). Komunitas yang mempunyai anggota sebanyak tiga puluh enam orang ini bergerak di bidang sosial dan kesehatan, sebagaimana yang dicirikan pada nama komunitas ini.
RESISTAN sendiri mempunyai misi mengajak mahasiswa untuk selalu tolong menolong, sikap peduli sesama juga menjadi landasan utama dari komunitas ini. “Sebenarnya setiap Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang berada di bawah naungan kampus, pasti akan terlibat saat ada suatu bencana. Tetapi, perlu ada wadah organisasi yang benar-benar fleksibel terhadap semua hal yang berhadapan dengan bencana,” papar Dadang kepada Studenta Jurnal Bogor.
Lanjut kata Dadang berharap, adanya organisasi dapat menggerakkan hati para mahasiswa untuk siap menolong mereka yang membutuhkan. “Semoga organisasi ini dapat lebih memasyarakatkan makna kesehatan dan sikap sosial para mahasiswa serta mampu bekerja penuh amanah dan profesional di civitas kampus UNIDA,” tandas mahasiswa semester lima itu.
RESISTAN sendiri mempunyai misi mengajak mahasiswa untuk selalu tolong menolong, sikap peduli sesama juga menjadi landasan utama dari komunitas ini. “Sebenarnya setiap Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang berada di bawah naungan kampus, pasti akan terlibat saat ada suatu bencana. Tetapi, perlu ada wadah organisasi yang benar-benar fleksibel terhadap semua hal yang berhadapan dengan bencana,” papar Dadang kepada Studenta Jurnal Bogor.
Lanjut kata Dadang berharap, adanya organisasi dapat menggerakkan hati para mahasiswa untuk siap menolong mereka yang membutuhkan. “Semoga organisasi ini dapat lebih memasyarakatkan makna kesehatan dan sikap sosial para mahasiswa serta mampu bekerja penuh amanah dan profesional di civitas kampus UNIDA,” tandas mahasiswa semester lima itu.
Sumber :
My KTP
West Java Province
Bogor City
Single Identity Number : 32032615089122718
full name : Aditya Indrawan Nurfitriyanto
place and date of birth : Jakarta, August 15th 1991
gender : Male
religion : Moeslem
marital status : Unmarried
address : Kp. Pabuaran Gg. Masjid Al-Muawwanah
RT/RW : 005/008
Sub-district : Bojong Gede
Country : Bogor
occupation : Student
nationality : Indonesia
expiry date : August 15th 2013
Aditya Indrawan Nurfitriyanto
13609732
4 SA 01
Ijazah
DEPARTMENT OF NATIONAL EDUCATION
THE REPUBLIC OF INDONESIA
CERTIFICATE OF
SENIOR HIGH SCHOOL
School Year: 2008/2009
The undersigned, Headmaster of The Private Senior High School “SMA Negeri Suka Senang” certifies that:
Name : Adam Army Marpaung
Place and date of birth : Bali, October 22th 1991
Name of parent : Sigit Susanto Marpaung
Name of senior high school : SMA Negeri Suka Senang
Student registration number : 371856358
Participant number : 07-094-316-1
HAS GRADUATED
from the senior high school based on the results of the School and National Examinations and has fulfilled all criteria pursuant to the applicable regulations.
Depok, 30 Juli 2009
Headmaster,
[stamped & signed ]
Dra. Nurdin Irianto Tandirapak, S.Pd
THE REPUBLIC OF INDONESIA
CERTIFICATE OF
SENIOR HIGH SCHOOL
School Year: 2008/2009
The undersigned, Headmaster of The Private Senior High School “SMA Negeri Suka Senang” certifies that:
Name : Adam Army Marpaung
Place and date of birth : Bali, October 22th 1991
Name of parent : Sigit Susanto Marpaung
Name of senior high school : SMA Negeri Suka Senang
Student registration number : 371856358
Participant number : 07-094-316-1
HAS GRADUATED
from the senior high school based on the results of the School and National Examinations and has fulfilled all criteria pursuant to the applicable regulations.
Depok, 30 Juli 2009
Headmaster,
[stamped & signed ]
Dra. Nurdin Irianto Tandirapak, S.Pd
Langganan:
Postingan (Atom)